USK Peringati Hari Pahlawan dengan Keragaman Baju Adat Nusantara

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) punya cara tersendiri dalam memperingati Hari Pahlawan. Melalui Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) mengisi dengan Ethnic Day, dimana para mahasiswa beserta sivitas akademika fakultas setempat, mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun 2022  dengan semangat Ethnic Day, berlangsung di halaman fakultas setempat. ‘Celebrating Indonesian Ethnic and Respecting Cultural’ menjadi tema pilihan dalam peringatan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Dekan FKG USK, Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG dalam amanatnya menyampaikan, bahwa mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia merupakan keniscayaan. Hal ini selaras dengan pesan Soekarno; jangan lupakan sejarah (Jasmerah).

ADVERTISEMENTS

“Memperingati Hari Pahlawan dengan mengenakan pakaian adat, adalah bentuk refleksi sekaligus upaya mengenang pahlawan Indonesia yang berasal dari ragam suku dan berbagai keyakinan. Karenanya, FKG USK sengaja mengusung konsep Etnic Day,” kata Cut Soraya.

ADVERTISEMENTS

Di momen tersebut, pihak fakultas turut memilih dan mengumumkan pemenang kostum terbaik. Pengguna pakaian adat dari Sumatera Barat, terpilih sebagai yang terbaik kategori mahasiswi. Sedangkan pengguna pakaian adat Jawa, menjadi yang terbaik kategori laki-laki.

ADVERTISEMENTS

Dekan FKG USK mengatakan, mahasiswa seyogyanya harus meneruskan perjuangan para pahlawan. Sebagai pemuda, para mahasiswa bisa melanjutkan dengan menjadi Agent of Change, berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi rakyat. Kemudian menjadi Iron stock sebagai penerus generasi bangsa, yang akan menggantikan pemimpin saat ini.

ADVERTISEMENTS

“Sebagai guardian of value, mahasiswa harus mampu menjaga nilai-nilai yang ada di masyarakat, sehingga nilai tersebut tumbuh dan terpelihara di masyarakat. Dari sisi Moral Force, Mahasiswa sebagai kalangan intelektual harus mencerminkan nilai karakter terbaik sesuai dengan tingkatan intelektualnya,” jelas Dekan FKG USK.

ADVERTISEMENTS

Untuk mewujudkan peran tersebut, ia menilai, mahasiswa perlu sadar politik dan kehidupan bernegara, mampu memenej waktu dengan baik,  aktif dalam organisasi mahasiswa tanpa mengabaikan tugas perkuliahan serta taat kepada hukum.

“Bagaimanapun, mahasiswa minimal adalah pahlawan untuk keluarga, kebanggaan orangtua, yang pada gilirannya bukan saja bermanfaat untuk diri, namun bermanfaat untuk masyarakat, apapun profesi yang dijalani di masa hadapan,” pungkasnya.

Sementara itu, para dosen, tenaga kependidikan dan segenap keluarga besar USK melakukan upacara Hari Pahlawan tahun 2022 di Lapangan Tugu Darussalam. Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan bertindak sebagai pembina upacara, dengan membacakan amanat dari Menteri Sosial RI.

“Dari Aceh hingga Papua, saya melihat dan merasakan geliat serta semangat untuk bangkit makin menyala. Masyarakat di mana pun berada menyuarakan gairah untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dalam arti yang luas. Mulai dari meningkatkan pengetahuan, melatih keterampilan, sampai dengan budi daya dan pengelolaan hasil bumi,” ucap Rektor USK.[]

Exit mobile version