Sabtu, 16/11/2024 - 04:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Usulan Nagita Slavina Dampingi Bobby Nasution Bukan Kesadaran Politik Hanya Mobilisasi Sensasi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Munculnya nama artis dan pegiat medsos Nagita Slavina dalam salah satu sosok untuk mendampingi Bobby Nasution maju di Pilgub Sumut 2024 menjadi salah satu kondisi yang sangat memprihatinkan dalam konteks perpolitikan saat ini. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebab, usulan nama lebih menggambarkan jika Politik saat ini tidak lagi dalam pandangan realitas sosial, melainkan media sosial.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ini memprihatinkan. Poitik kita terjebak dalam algoritma media sosial, tidak dalam realitas sosial,” kata Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Dr Faisal Riza seperti dilansi Kantor Berita Politik RMOLSumut, Jumat (5/7).

Berita Lainnya:
Wapres Gibran Usul Rakornas Pemda 2025 di Akmil Magelang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Diketahui munculnya nama Nagita Slavina untuk menjadi pendamping Bobby Nasution diusulkan Waki Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. Menurutnya Bobby sangat pantas didampingi sosok Nagita Slavina dengan pertimbangan kebutuhan media sosial.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Usulan PKB itu menggambarkan struktur pengetahuan politik hari ini lepas dari pembacaan realita politik di akar rumput, bagaimana geliat masyarakat arus bawah. Malah cenderung membawa politik ke arah entertainment bukan sebagai jalan kesadaran publik, pengadaban publik,” ujar Faisal.

Berita Lainnya:
Satria Mulia Ungkap Sosok N, Pria Beristri yang Diduga Punya Hubungan Spesial dengan Paula Verhoeven
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Faisal Riza, mengatakan usulan PKB itu tidak lepas dari kecenderungan para politisi saat ini yang juga ikut terjebak dalam algoritma media sosial. Hal ini karena kenyataan pahit pun bisa dipoles menjadi hal yang manis lewat medsos.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Makanya politisi lebih cenderung bermain di situ. Dari segi daya jangkau sifatnya borderless, dari segi pendanaan juga lebih efisien, dan yang lebih ironi lagi adalah yang dimobilisasi itu sensasi bukan kesadaran,” pungkasnya


Reaksi & Komentar

وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ البقرة [135] Listen
They say, "Be Jews or Christians [so] you will be guided." Say, "Rather, [we follow] the religion of Abraham, inclining toward truth, and he was not of the polytheists." Al-Baqarah ( The Cow ) [135] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi