Prabowo-gibran_375_211.webp” width=”640″/>BANDA ACEH – Sebuah foto viral beredar di media sosial yang dinarasikan kegiatan pengerahan kepala desa (kades) untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Foto itu diunggah akun X @MurtadhaOne1 pada Minggu (3/2/2024), yang memperlihatkan sejumlah orang duduk di duduk di kursi seperti sedang mendengarkan arahan. Dalam foto terlihat ada sekitar tiga orang duduk di kursi pembicara.
Terlihat pula spanduk besar yang ditempel di dinding yang betuliskan “Rapat Koordinasi Kepala Desa Kabupaten Temanggung untuk Pemenangan Prabowo-Gibran 2024 Menjemput Indonesia Maju”.
Dalam narasinya pengunggah menyebut itu merupakan para kepala desa yang dikerahkan untuk memenangkan paslon 02.
“Para kepala desa dikerahkan untuk memenangkan paslon 02. @bawaslu_RI masih tidur?” tulisnya. Hingga berita ini dimuat belum diketahui lokasi rapat dan kapan foto itu diambil.
Selain itu, belum ada keterangan resmi soal foto tersebut. Namun demikian, foto yang dinarasikan pengerahan kepala desa (kades) untuk memenangkan Prabowo-Gibran mendapat komentar warganet.
“Bawaslu sengaja tutup mata,” ucap warganet. “Bawaslu sudah impoten permanen kayaknya sih,” ungkap warganet.
“Mereka hanya omon omon koson saja , ga perlu di gubris , ujarnya sambil makan2 blepotan,” cetus warganet. “Bawaslu kurang minum ASAM SULFAT,” kata warganet. Emang masih ada ya @bawaslu_RI?? Gw kira dah dibubarin,” tanya warganet.
Sementara itu pihak Bawaslu Temanggung saat dikonfirmasi perihal foto viral deklarasi para kepala desa tersebut mengatakan, Sementara itu pihak Bawaslu Temanggung saat dikonfirmasi perihal foto viral deklarasi para kepala desa tersebut mengatakan, saat ini laporan tersebut sedang di proses oleh Bawaslu Temanggung.
“Kami dari Bawaslu memang pada tanggal 3 hari sabtu mendapat aduan dari masyarakat melalui media sosial resmi bawaslu, bahwa disitu memang ada foto yang diduga ada rapat kordinasi yang dilakukan oleh kepala desa di Kabupaten Temanggung untuk pemenangan salah satu Paslon capres dan cawapres” kata Ketua Bawaslu Temanggung, Roni Nefriyadi.
“Bawaslu Kabupaten Temanggung langsung mengadakan rapat pleno untuk menelusuri kepastian adanya dugaan ketidak netralan kepala desa terkait Pilpres 2024“. pungkasnya