BANDA ACEH – Sosial media kembali dihebohkan dengan sosok Mama Ghufron penceramah asal Malang, Jawa Timur yang mengaku pernah dipanggil oleh bidadari.Dalam cuplikan video yang beredar di sosial media, Mama Ghufron mengaku pernah dipanggil oleh 44 bidadari dari langit ke tujuh untuk pergi ke surga.
Hal itu disampaikan Mama Ghufron saat memberikan ceramah kepada masyarakat yang hadir.
“Apalagi bidadari 44 ‘Eh Ma Ghufron cepat pulang’ waahhhh” ujar Mama Ghufron dikutip akun Instagram @terang_media Minggu, 7 Juni 2024.
Selain itu, Ghufron juga mengaku panggilan tersebut didapatnya dari bidadari di atas langit ketujuh.
“Lihat bidadari dari langit shaf ke tujuh” sambungnya.
Ia juga mengungkapkan saat terjadi komunikasi tersebut, dirinya mengatakan belum bisa pergi ke surga lantaran harus bekerja di dunia terlebih dahulu.
“Nanti aja saya masih kerja dulu di dunia” pungkas Mama Ghufron.
Hal ini lantas menuai beragam komentar warganet tak percaya dengan cerita yang disampaikan Mama Ghufron.
Sebelumnya, penceramah asal Jawa Timur ini juga sempat menghebohkan publik saat dirinya bercerita bisa berbahasa semut hingga jin.
Bahkan ia juga sampat mengatakan bisa berbahasa dan berdoa dengan bahasa Suryani.
Mengetahui hal yang diceritakan Mama Ghufron ini, warganet membanjiri komentar geram.
“Kaya gini ko masih banyak yg percaya ya, aneh” tulis warganet di Instagram @mr_****
“Yaaa sudah beruan pak jgn ragu2 sama Bibidadari” tulis akun @asr****
“Kirain di panggil sama haji Thoriq” tulis @ar1*****
“Yo weeess pulang ajaaa,,, orrra butuh” tulis @mr_z****
Sosok Mama Ghufron
Dibalik ceramahnya yang kontrovesial, Mama Ghufron ternyata memiliki sembilan pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Pemilik nama lengkap Mama Abuya Ghufron Al Bantani, lahir pada 25 Desember 1963 dengan nama asli Iyus Sugiman.
Nama yang saat ini dipakai merupakan pemberian dari sang guru setelah menuntaskan amalan yang diperintahkan.
Saat itu, Ghufron diperintahkan sang guru untuk berkhalwat atau berdiam diri di Makam Syekh Abdul Qodir Jailani di Baghadad, Irak selama 40 hari 40 malam.
Sabagai seorang pendakwah yang fasih berbahasa Arab, terkadang Mama Ghufron kerap menyampaikan ceramah yang mengundang kontrovesial.
Tak hanya itu, ia juga kerap menggunakan bahasa Arab dan bahasa Suryani yang artinya sulit dimengerti jemaah yang mendegarkan ceramahnya.
Terlepas dari ceramah yang mengundang kontrovesi, Mama Ghufron memiliki pengikut setia dimana sebagian besar berasal dari ponpes yang dimiliki.***