BANDA ACEH – Viral aksi anarkis diduga dilakukan oleh oknum Bobotoh, pendukung Persib Bandung. Usai tim berjuluk Maung Bandung tersebut memastikan gelar juara Liga 1 2023-2024, sekelompok Bobotoh yang melakukan konvoi diduga melakukan pengerusakan ke mobil dengan pelat nomor awalan B atau pelat nomor asal Jakarta.
Peristiwa ini viral di media sosial. Korban yang disebutkan bernama Vivi merekam kejadian pasca pengerusakan. Terlihat dalam video kaca mobil di pintu belakang kanan sudah bolong akibat dipecahkan oleh benda tumpul.
Korban terdengar begitu emosi atas kelakuan oknum suporter tersebut. Yang lebih membuatnya naik pitam adalah di kursi belakang ada dua anaknya yang masih kecil. Keduanya ketakutan hingga menangis karena mendapat serangan brutal tersebut.
Menurut Vivi, awalnya dirinya hendak pulang ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat usai bekerja di Kota Bandung. Sebelum pulang dia biasa menjemput anaknya yang dititipkan kepada orang tuanya.
Kemudian datang konvoi Bobotoh yang merayakan Persib juara. Vivi mengaku sudah mendengar mobilnya diteriaki pelat B. Dirinya pun menyalakan lampu dalam mobil supaya terlihat di dalamnya ada anak kecil sedang tidur. Dia juga menyampaikan bahwa sebagai warga asli Bandung.
Namun hal itu tidak digubris oleh oknum suporter tersebut. Pelaku tetap memukul kacal belakang kanan mobil dengan besi hingga pecah. Beruntung ada suporter lain yang menahan pelaku supaya tidak berbuat anarkis lebih jauh.
“Kita ini orang Bandung ya, KTP Bandung walaupun pelat mobilnya B. Lihat dipecahin,” kata Vivi dalam video yang diunggah di akun Instagram @infobandungraya dan dilihat pada Sabtu (1/6).
Vivi pun merasa emosi dengan kelakuan oknum pendukung tersebut. Sebab, dia tidak melakukan kesalahan apapun, namun menjadi sasaran pengerusakan. Emosinya semakin meninggi karena ulah anarkis ini membuat anaknya trauma.
“Saya minta tolong diviralin, kalian boleh menang, saya juga ikut senang, saya orang Bandung, apalagi suami saya lahir di Bandung. Mentang-mentang pelat mobil kami B, lagian lawannya Madura kenapa kami kena sasaran? Lihat beling semua di mobil, siapa yang mau tanggung jawab,” kata Vivi dengan nada tinggi.
JawaPos.com telah mencoba menghubungi Polda Jawa Barat menanyakan kabar viral ini. Namun, sampai berita diterbitkan, belum ada respons diberikan