Minggu, 17/11/2024 - 04:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Viral Pernyataannya Singgung Sholat dan Zakat, Begini Penjelasan Pendeta Gilbert Lumoindong

BANDA ACEH — Video berisi pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung terkait ibadah sholat dan zakat di dalam agama Islam viral di media sosial sejak beberapa waktu belakangan. 

Video itu pun menuai pro dan kontra di masyarakat lantaran pernyataannya dianggap tidak tepat mencampuri atau mengomentari agama yang bukan agamanya.

 

Atas pro kontra yang terjadi, Pendeta Gilbert Lumoindong akhirnya buka suara dan meminta maaf. Dia menegaskan sama sekali tidak ada maksud untuk mencampuri atau memberikan penilaian pada agama yang bukan agamanya. 

 

“Pertama-tama, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Saya tidak ada niat untuk mengolok-olok apalagi menghina. Sama sekali tidak ada,” kata Pendeta Gilbert Lumoindong di bilangan Jakarta Selatan, Senin (16/4).

 

Dia pun memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menyinggung soal sholat dan zakat. Dia menegaskan bahwa pernyataannya itu bukan ditujukan untuk publik luas. Pernyataannya itu hanya untuk internal di kalangan jemaatnya saja.

 

“Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja, ada jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Itu jelas ada tulisan ibadah Minggu. Jadi itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum,” paparnya.

 

Yang membuatnya cukup kecewa, video viral itu sudah diedit sehingga menimbulkan pemahaman yang keluar dari konteks atau pemahamannya tidak lengkap alias sepotong-sepotog. 

Pendeta Gilbert Lumoindong pun menyatakan, tujuan dari pernyataannya sebenarnya sebagai bagian dari auto kritik terkait ibadah di kalangan umat Kristen.

 

“Saya bilang ibadah orang muslim cukup setengah mati. Kenapa setengah mati? Karena berat, (sholat) sehari 5 kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, sudah gitu duduknya juga santai-santai,” paparnya.

 

Selain itu, lanjut Pendeta Gilbert, dalam pelaksanaan ibadah sholat bagi umat muslim ada gerakan tertentu yang tidak boleh salah. Salah satu gerakan dalam sholat yang dia garis bahawi adalah harus melipat kaki. Dia pun mengakui hal itu sulit dilakukan bagi orang Kristen lantaran tidak terbiasa melakukannya.

 

“Mungkin Pak JK yang usianya 82 tahun masih bisa lipat kaki kayak gitu. Kita di gereja, umur 45 tahun masih bisa lipat kaki kayak gitu hebat. Kenapa ? Karena ibadahnya paling santai,” katanya.

 

Selain itu, Pendeta Gilbert Lumoindong juga menjelaskan terkait keharusan memberi di dalam agama Kristen sebesar 10 persen. Sedangkan di dalam Islam hanya sekitar 2,5 persen.

 

“Tapi setelah bicara sama Pak JK, dia bilang ‘salah pendeta. 2,5 persen itu cuma zakat. Belum infak, belum sedekah, belum wakaf. Itu lebih berat lagi.’ Jadi sekali lagi saya minta maaf kegaduhan ini,” tuturnya.


Reaksi & Komentar

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ البقرة [216] Listen
Fighting has been enjoined upon you while it is hateful to you. But perhaps you hate a thing and it is good for you; and perhaps you love a thing and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not. Al-Baqarah ( The Cow ) [216] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi