Minggu, 17/11/2024 - 02:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Perolehan Suara PSI Mendadak Membengkak Nyaris Dapat Kursi di DPR, Grace Natalie Singgung Pihak-pihak yang Nyinyir

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menanggapi viral rekapitulasi hasil penghitungan suara di Sirekap KPU pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dia menegaskan hal tersebut wajar terjadi penambahan suara dari KPU, yang mana menjadi perdebatan beberapa pihak.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, semua pihak seharusnya tidak tendensius dalam penyikapi perolehan suara PSI.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Grace menilai masih banyak kemungkinan penambahan atau pengurangan suara pada hasil rekapitulasi sementara KPU.

Berita Lainnya:
Boyamin Saiman Sebut Pansel KPK Bikinan Jokowi Tidak Sah
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Adapun, PSI saat ini memperoleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR sekira pukul 12.00 WIB. Dalam sistem Sirekap KPU, penghitungan suara mencapai 65,73 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dengan pencapain tersebut, PSI masih membutuhkan lebih kurang 0,87 persen suara untuk melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Grace Natalie menuturkan PSI masih optimis bisa mencapai ambang batas parlemen, sehingga mendapat kursi di DPR, Senayan.

“Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi, yang mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” jelasnya.

Dalam beberapa hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, salah satunya dari Indikator, PSI memperoleh 2,66 persen suara, sementara hasil rekapitulasi sementara KPU (real count) 3,13 persen. Ada perbedaan sampai 0,47 persen dari dua perhitungan itu.

Berita Lainnya:
Jika Jadi Gubernur, Pramono Janji Beri Sanksi Tegas Bagi ASN yang Terlibat Judi Online

Grace menilai perbedaan itu tidak hanya dialami PSI, tetapi juga partai-partai lain. 

Grace menyebut dari hasil quick count Indikator, suara PKB dan Partai Gelora juga lebih besar di rekapitulasi suara KPU dibandingkan dengan hasil hitung cepat.

Oleh karena itu, Grace menyesalkan penilaian beberapa pihak yang dia nilai tendensius terhadap PSI. 

“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” imbuhnya


Reaksi & Komentar

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ البقرة [253] Listen
Those messengers - some of them We caused to exceed others. Among them were those to whom Allah spoke, and He raised some of them in degree. And We gave Jesus, the Son of Mary, clear proofs, and We supported him with the Pure Spirit. If Allah had willed, those [generations] succeeding them would not have fought each other after the clear proofs had come to them. But they differed, and some of them believed and some of them disbelieved. And if Allah had willed, they would not have fought each other, but Allah does what He intends. Al-Baqarah ( The Cow ) [253] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi