Jumat, 15/11/2024 - 17:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Petani Ramai-Ramai Joget TikTok, Wamentan: Apa Salahnya?

BANDA ACEH – Viral sebuah kampung di Sukabumi, Jawa Barat, menampilkan banyak petani yang membuat konten TikTok atau menjadi TikTokers. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, ikut angkat bicara mengenai fenomena ini.Sudaryono menyatakan bahwa fenomena para petani bermain TikTok bukanlah tanda alih profesi. Ia tidak mempermasalahkan banyaknya petani yang menjadi kreator konten.

“Terus, apa salahnya? Kalau alih profesi sih tidak, mereka tetap bertani. Tapi, mereka juga mendapatkan tambahan penghasilan sebagai kreator konten. Saya kira, selama tidak melanggar hukum, ya kita hargai,” ujar Sudaryono di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Ia mengakui bahwa banyak petani membuat konten dari keseharian mereka, bahkan ada yang melakukan live streaming saat bekerja di sawah atau menjalankan aktivitas pertanian lainnya.

“Dan banyak juga saya lihat, kreator konten itu sambil ngarit, sambil live streaming. Banyak orang, mungkin orang kota yang tidak pernah melihat aktivitas ngarit, jadi bisa melihat,” jelasnya.

Selama Masih Positif

Sudaryono menegaskan bahwa selama konten yang disajikan berdampak positif, tidak ada masalah. Namun, ia juga menyoroti konten yang memuat adegan seperti mandi lumpur, yang sebaiknya tidak dilakukan.

“Saya kira konten yang tidak positif, seperti yang dibuat-buat, perlu dikaji. Misalnya, orang mandi lumpur dan lain-lain, itu mungkin perlu dipertimbangkan lagi,” ucapnya.

“Tapi itu bukan ranah saya untuk mengomentari lebih lanjut. Yang jelas, jika petani membuat konten tentang aktivitas mereka di sawah, seperti menanam singkong, saya kira tidak ada masalah,” tambah Wamentan.

Wamentan Ajak Milenial Ciptakan Platform Digital Jembatani Petani dan Konsumen


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ البقرة [246] Listen
Have you not considered the assembly of the Children of Israel after [the time of] Moses when they said to a prophet of theirs, "Send to us a king, and we will fight in the way of Allah "? He said, "Would you perhaps refrain from fighting if fighting was prescribed for you?" They said, "And why should we not fight in the cause of Allah when we have been driven out from our homes and from our children?" But when fighting was prescribed for them, they turned away, except for a few of them. And Allah is Knowing of the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [246] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi