VIRAL Video Remaja Tak Bisa Bayar Saat Kencani Cewek BO Hubungi Orangtua Minta Bantuan Membayarkan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Seorang remaja meminta bantuan orangtua untuk melunasi biaya kencan di hotel.

Ia terlanjur berhubungan badan dengan cewek yang dibokingnya tapi tidak memiliki uang. 

ADVERTISEMENTS

Tertunduk lemas, remaja laki-laki yang diduga baru berusia belasan tahun tersebut mendapat amukan dari wanita penghibur yang tak mampu dibayarnya.

ADVERTISEMENTS

Tidak diketahui pasti di daerah mana kejadian itu terekam.

ADVERTISEMENTS

Tingkah remaja itu viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @sedangrame, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENTS

Dalam video yang beredar terlihat seorang remaja sedang duduk di kasur kamar sebuah hotel.

ADVERTISEMENTS

Remaja tersebut terekam mengenakan celana pendek dan kaus hitam yang ditutupi jaket.

ADVERTISEMENTS

Diduga remaja tersebut baru saja berhubungan badan dengan seorang wanita usai sepakat melalui sebuah aplikasi.

Namun saat diminta untuk melunasi pembayaran, remaja tersebut tampak tertunduk lemas lantaran tak memiliki uang.

Sontak sang wanita yang mendengar pernyataan remaja tersebut langsung geram hingga melontarkan kata kasar.

“Coba liat mukanya, kepalanya gak usah nunduk yang bener, maksudnya apa kamu kaya gitu, gak usah pura-pura sakit, bisa ngelakuin tapi nyusahin orangtua,” amuk wanita tersebut.

Remaja itu pun tampak tak berdaya saat dicerca beragam kata kasar oleh wanita yang dipesannya secara online.

Bocah tersebut pun akhirnya nekat menelpon orangtua untuk membantu melunasi biaya kencannya yang berakhir berantakan.

Cewek WNA 

Mereka diduga terlibat praktik prostitusi online.

Kedua WNA diketahui lebih dari dua pekan berada di Indonesia dan sudah satu pekan melakukan praktik prostitusi online.

“Didapati melakukan prostitusi online sehingga hal ini menjadi bagian daripada tugas fungsi kita untuk kita amankan dan kemudian juga kita lakukan penindakan hukumnya,” kata Silmy Karim dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya memasang tarif mulai dari 150-1.000 dolar AS.

Adapun modus keduanya yakni membuat situs online untuk menjajakan dan melakukan negosiasi dengan kliennya. Setelah terjadi kesepakatan, mereka bertemu di hotel yang telah ditentukan.

“Yang terakhir dua hari lalu yang sebelumnya itu minggu lalu,” katanya.

 Dalam penangkapan ini, petugas menyita telepon genggam, sejumlah uang, serta visa sebagai barang bukti.

Exit mobile version