Jumat, 15/11/2024 - 13:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wacana Reshuffle Kabinet Kembali Berembus, Gerindra Manut Kata Jokowi

BANDA ACEH -DPP Partai Gerindra enggan berspekulasi lebih jauh mengenai wacana perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dikabarkan akan dilakukan pada 15 Juni 2022 nanti.

Seperti disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reshuffle kabinet. Sebab reshuffle merupakan hak prerogratif presiden.

Dasco mengklaim ia mendapatkan informasi mengenai wacana reshuffle tidak terjadi pada Juni ini. Namun, ia juga belum bisa memastikan kapan reshuffle kabinet Jokowi-Maruf tersebut bakal terjadi.

“Saya mendengar dari sumber Istana tidak (ada reshuffle), tapi ya saya juga denger-denger justru dari awak media nih yang banyak bertanya apakah itu berlangsungnya reshuffle atau tidak. Saya pikir itu kita tunggu saja karena kewenangan daripada presiden,” tutur Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7).

Saat disinggung mengenai pos kementerian yang dinilai layak untuk direshuffle, Wakil Ketua DPR RI itu juga enggan memberikan komentarnya. Ia hanya menyebut Presiden Jokowi yang lebih mafhum dan berwenang terkait hal itu.  

“Waduh saya kurang tahu pos-pos apa yang perlu direshuffle. Tapi tentunya presiden kalaupun memang ada tentunya lebih tahu mana-mana bidang yang mesti diperkuat, mana bidang yang harus diganti sama sekali. Saya pikir presiden lebih tahu, kalau memang ada ya,” katanya.

Pada prinsipnya, kata Dasco, Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait wacana reshuffle kabinet tersebut.

“Ya kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden,” pungkasnya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebelumnya tidak membantah adanya isu rencana reshuffle yang akan dilaksanakan pada 15 Juni 2022. Hanya saja, dia mengakui, masih ada banyak masalah harus diselesaikan presiden.

Isu reshuffle berembus lagi setelah Jokowi mengungkapkan kekesalannya akibat masih banyaknya belanja barang dan jasa pemerintahan dengan cara mengimpor.

Pada momentum gelaran Formula E di Ancol, Jakarta, Sabtu lalu (4/6), Presiden Jokowi pun merespons isu perombakan kabinet atau reshuffle yang kembali mencuat. Namun, ia hanya memberikan jawaban normatif.

“Balapan sampe reshuffle. Urusan balapan sajalah,” kata Jokowi. 


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi