Waduh Mahasiswa Junior Disuruh Minum Oli, Video Aksi Perpeloncoan Diduga Terjadi di Kupang Viral

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Ramai beredar di media sosial video yang memperlihatkan aktivitas diduga mahasiswa senior Politeknik Negeri Kupang tengah melakukan perundungan tehadap juniornya.Tampak dalam video yang beredar para mahasiswa junior diminta berguling-guling di tanah dengan kondisi badan dipenuhi lumpur.

Aksi tesebut nampak seperti yang terlihat dalam unggahan video di akun instagram @wkwkmedsos, Selasa (29/10/2024).

ADVERTISEMENTS

Dalam video terlihat seorang wanita dengan menggunakan almamater biru sedang berteriak-teriak.

ADVERTISEMENTS

Diduga wanita tersebut merupakan mahasiswa senior yang sedang melakukan aksi perpeloncoan.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu para mahasiwa junior tampak berada di tanah dengan menggunakan pakaian serba hitam.

ADVERTISEMENTS

Selain itu tubuh para mahasiswa junior tersebut juga dipenuhi oleh lumpur dari kaki hingga kepala.

ADVERTISEMENTS

“Satu video yang merekam ospek masa bimbingan (mabim) mahasiswa baru Politeknik Negeri Kupang (PNK) viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS

Narasi pada video itu menyebutkan bahwa sang senior memaksa juniornya minum oli karena dinilai terlalu manja sebagai mahasiswa,” terang unggahan tersebut. 

Diperkirakan sudah sangat lelah, beberapa mahasiswa junior pun melakukan protes.

Namun aksi protes tersebut justru mendapat respon amukan hingga terdengar teriakan dari mahasiswa senior yang menyuruh para junior meminum oli.

Viralnya video perundungan itu pun langsung mendapat respon dari pihak kampus yang bertindak cepat.

Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Kupang, Jems Sine, mengungkapkan telah menelusuri video viral itu. Video itu direkam oleh mahasiswa senior yang ikut dalam kegiatan itu untuk dokumentasi.

Dipaparkannya, kasus ini telah ditangani oleh Jurusan Teknik Mesin. Dia mengklaim apa yang dinarasikan di media sosial berbeda jauh dengan kejadian sebenarnya.

“Bahasa yang dilontarkan oleh senior itu dihiberbolakan seakan-akan saat mereka mabim mereka itu minum oli, padahal tidak. Oli itu hanya dioleskan di muka mahasiswa baru,” jelas Jems.

Exit mobile version