Dengan begitu, sambung Salai, sedikit yang terjadi secara politik, sudah saatnya pengadilan bertindak.
Memangnya Ilegal?
Lebih lanjut, selama periode dugaan penjualan senjata itu terjadi, Indonesia pada saat bersamaan merupakan anggota aktif di Dewan Hak Asasi Manusia PBB — bahkan kini mencoba mencalonkan diri di keanggotaan Dewan Keamanan PBB.
Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu dari empat negara ASEAN yang memberikan suara dalam mendukung Resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan seluruh negara anggotanya untuk mencegah aliran senjata ke Myanmar.
Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal pada Selasa (3/10) mengatakan, pihaknya masih menelusuri lebih lanjut soal laporan penjualan senjata oleh ketiga perusahaan BUMN ke Myanmar itu.
“Kami masih mempelajari laporan ini,” kata Iqbal saat dikonfirmasi soal tudingan Marzuki Darusman dkk tersebut.
Sementara itu, PT Pindad di situs resminya mengatakan, pihaknya berambisi meraih titel ‘Top 100 Perusahaan Pertahanan Global’ pada 2024. Dikatakan bahwa PT Pindad telah mampu mengekspor persenjataan ke berbagai negara di dunia — bahkan termasuk Myanmar.
“Saat ini Pindad telah mampu ekspor produk termasuk produk amunisi di berbagai negara, antara lain Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Myanmar, Singapura, Bangladesh, Laos, Thailand, Korea Selatan hingga Amerika Serikat,” bunyi keterangan PT Pindad pada 24 Juli 2023. Sumber: kumparan
Sumber: Gelora