Sabtu, 16/11/2024 - 17:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wakil Ketua Umum MUI di Ajang Reuni Akbar 212: Pilih Pemimpin Siapa Saja yang Penting Jangan Pecah

BANDA ACEH  – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud turut hadir dalam acara Reuni Akbar 212 bertajuk ‘Munajat Kubro untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina’ di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/12/2023).

Ada yang menarik saat eks Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini memberikan sambutannya dari atas panggung utama yang berdiri di sisi barat Monas. 

Marsudi mengingatkan bahwa tahapan pesta demokrasi Pilpres 2024 sudah dimulai. Ia meminta untuk peserta aksi yang hadir dapat memilih sosok pemimpin ke depan. 

“Mari bersama – sama terus kita bersatu menyatu. Hari ini sudah dimulai kegiatan yang nanti untuk memilih pemimpin,” kata Marsudi.

Marsudi mengajak peserta aksi untuk memilih pemimpin dan menghindari pecah belah jika muncul perbedaan Politik.

“Memilih pemimpin siapa saja yang terpenting jangan pecah, Amin, Amin,” kata Marsudi.

Ketika ucapan Amin yang bermakna ‘kabulkanlah’ tersebut dilantangkan oleh massa aksi, ada teriakan yang menyebut ‘Anies – Muhaimin’.

Tokoh PBNU ini kemudian melanjutkan pidatonya, ia mengingatkan peserta aksi wajib untuk memilih pemimpin Indonesia, pilih satu dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkontestasi.

“Ingat memilih pemimpin menurut kitab suci, memilih pemimpin wajib pilih salah satu, Amin,” ungkap dia


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi