BANDA ACEH – Seorang warga Desa Parungpanjang bernama Cecep Supriana (49) meninggal dunia usai mengambil bansos BLT BBM. Cecep terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sebelum meninggal dunia, Cecep sempat dilarikan ke Puskesmas Parungpanjang sekitar pukul 10.00 WIB. Cecep merupakan warga Jalan Jambu Perum Parungpanjang, RT 02 RW 08 Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kejadian pukul 09.15 WIB telah terjadi musibah meninggal dunianya saat warga saat pelaksanaan antrean pembagian BLT BBM dan BLT Sembako bernama Cecep Supriana,” kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Suminto, Jumat (16/9).
Suminto mengatakan sebelum meninggal, warga tersebut mengaku lemas kemudian dilarikan ke Puskesmas Parungpanjang. Namun setelah dapat penanganan, warga tersebut meninggal dunia.
“Di PKM Parungpanjang ditangani oleh perawat dengan oksigen. Selang beberapa saat meninggal dunia,” katanya.
Petugas kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga dan membawa jenazah Cecep ke rumah duka. Informasi dari keluarga, Cecep diketahui memiliki riwayat berat.
“Dibawa ke rumah duka dan sebelum salat Jumat telah dikuburkan oleh keluarga dan staf dusun setempat,” terang Suminto.
Terkait meninggalnya warga, Camat Parungpanjang Icang Aliyudin membenarkan ada warganya meninggal dunia saat waktu penyaluran bantuan sosial tersebut. Dari keterangan yang ia peroleh, warga tersebut sakit.
“Warga ini kondisinya sakit yang bersangkutan punya riwayat penyakit jantung. Sempat dibawa ke puskesmas untuk pengobatan namun meninggal dunia di puskesmas,” katanya.
Icang mengatakan, penyaluran BLT BBM dilakukan di Kantor Pos Giro bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Di Parung Panjang sendiri ada 11 desa dengan total 13.000 KPM.
“Kalau pembagian BLT BBM yang di lakukan pos giro sudah terjadwal,” imbuh Icang.