Sabtu, 16/11/2024 - 13:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Warga NU Diimbau Gus Ipul Tak Pilih Paslon yang Didukung Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais, Partai Umat: Keduanya Anut Aswaja!

BANDA ACEH –Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul gamblang dan sebut nama, meminta warga Nahdliyin tak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais. 

Meski tak menyebut paslon yang didukung dua tokoh tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat Buni Yani menanggapi pernyataan Gus Ipul.

 Sejauh ini paslon yang didukung dua sosok itu adalah capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). 

Buni Yani menyebut secara ideologi Amien Rais dan Abu Bakar Ba’asyir juga menganut paham Islam ahlussunah waljamaah (Aswaja) yang sama dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). 

“Karena Gus Ipul sudah menyebut nama orang, yaitu Pak Amien dan Ustaz Abu Bakar Baasyir, yang kita sama-sama tahu adalah orang Islam juga, dan perlu saya garis bawahi bahwa keduanya menganut Islam ahlussunah waljamaah,” kata Buni Yani, Rabu (17/1).

 Sebelumnya, Amien dan Partai Ummat telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

 Sama seperti Amien, belum lama ini putra dari Abu Bakar Baasyir juga menyebut ayahnya mendukung pasangan AMIN di Pilpres 2024

Buni Yani justru merasa aneh dengan pernyataan Gus Ipul yang menyarankan warga NU tak boleh memilih yang sama dengan Amien maupun Baasyir. 

Padahal, dengan bersatunya Anies dan Muhaimin, ia melihat bersatunya umat Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah sangat menggembirakan. “Seharusnya Gus Ipul ikut berbahagia melihat persatuan umat ini. 

Gus Imin yang dari NU lalu didukung oleh Partai Ummat dan PKS membuat umat Islam merasa bahwa persatuan umat kembali hadir di Tanah Air,” kata dia. 

Namun, Buni Yani berbaik sangka bahwa Gus Ipul sedang bercanda ketika melontarkan pernyataan tersebut. “Karena kita tahu saudara-saudara kita wong NU kan suka sekali bercanda. Mudah-mudahan dia tidak serius,” kata dia. 

Sebelumnya Gus Ipul meminta seluruh warga NU menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2024 dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NUan. 

Secara spesifik ia meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir. “Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. 

Seperti calon yang didukung Abu Bakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga,” kata Gus Ipul melalui keterangannya, Selasa (16/1). 

“Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. 

Jangan mau pilih kelompok ini,” kata dia. Gus Ipul tidak menyebut secara gamblang siapa capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Baasyir dan Amin Rais. 

Konflik antara struktur PBNU dengan PKB semakin kentara di ruang publik dengan masing masing melontarkan pernyataan yang mendegradasi kelompok lainnya. 

Cak Imin misalnya menyebut jika ada orang NU yang tidak mencoblos AMIN, maka derazat ke-NU-annya patut dipertanyakan. 

Sebalikannya, Khofifah yang merasa jadi sasaran sindiran Cak Imin menyebut ada perbedaan besar antara PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin. Khofifah tak ambil pusing ada yang mempertanyakan kadar ke-NU-annya. “Bagaimanapun saya Ketua Muslimat NU,” ujar Khofifah


Reaksi & Komentar

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [136] Listen
Say, [O believers], "We have believed in Allah and what has been revealed to us and what has been revealed to Abraham and Ishmael and Isaac and Jacob and the Descendants and what was given to Moses and Jesus and what was given to the prophets from their Lord. We make no distinction between any of them, and we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [136] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi