Jumat, 15/11/2024 - 14:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka

Palestina-kelaparan-tunggu-bantuan-ditembak-Israel.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH  – Setidaknya 112 warga Palestina tewas dan lebih dari 750 orang terluka setelah pasukan Israel (IDF) melepaskan tembakan senapan mesin berat dan artileri ke ribuan orang yang menunggu makanan di Jalan Al-Rashid di Gaza, Kamis (29/3/2024).

Banyaknya korban tewas dan luka-luka membuat insiden itu dinamai sebagai Flour Massacre, pembantaian di Tragedi Tepung Berdarah.

Sebagai informasi, kedatangan truk-truk berisi tepung dan makanan lainnya itu menjadi pengiriman makanan pertama ke Gaza utara dalam beberapa minggu.

Belakangan terungkap, kalau banyaknya jumlah korban tewas dan luka-luka, disebabkan bukan hanya karena berondongan peluru tentara Israel, namun juga aksi agresif kendaraan tempur dan tank IDF terhadap warga Palestina yang berkerumun.

“Setelah melepaskan tembakan, tank-tank Israel maju dan menabrak banyak korban tewas dan terluka,” ujar Ismail al-Ghoul dari Al Jazeera melaporkan dari tempat kejadian.

Seorang warga Palestina yang diwawancarai Al Jazeera di lokasi kejadian, menuturkan, tentara Israel memberondong peluru ke arah kerumuman warga Palestina secara serampangan.

“Kami datang ke sini untuk mendapatkan bantuan. Saya sudah menunggu sejak siang kemarin. Sekitar pukul 04.30 dini hari, truk-truk mulai berdatangan. Tentara Israel melepaskan tembakan sembarangan ke arah kami seolah-olah itu adalah jebakan. Begitu kami mendekati truk bantuan, tank dan pesawat tempur Israel mulai menembaki kami,” kata seorang saksi di lokasi kejadian kepada Al Jazeera.

Agresi Israel memicu penyerbuan sehingga menambah kekacauan.

“Kami akan membawa tepung… lalu penembak jitu Israel menembaki kami,” kata orang lain di daerah tersebut kepada outlet berita berbasis di Qatar tersebut.

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada tanggal 29 Februari 2024, menunjukkan apa yang dikatakan tentara sebagai warga Gaza di sekitar truk bantuan di Kota Gaza. – Pasukan Israel menembak mati 104 orang ketika massa bergegas menuju truk bantuan pada 29 Februari, kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. 

Sumber-sumber Israel membenarkan bahwa tentara melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang bergegas menuju truk bantuan di Gaza, dan salah satu sumber mengatakan tentara mengira mereka merupakan ancaman bagi tentara. 

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada tanggal 29 Februari 2024, menunjukkan apa yang dikatakan tentara sebagai warga Gaza di sekitar truk bantuan di Kota Gaza. – Pasukan Israel menembak mati 104 orang ketika massa bergegas menuju truk bantuan pada 29 Februari, kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. Sumber-sumber Israel membenarkan bahwa tentara melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang bergegas menuju truk bantuan di Gaza, dan salah satu sumber mengatakan tentara mengira mereka merupakan ancaman bagi tentara. (Photo by Aline MANOUKIAN / Israeli Army / AFP) (AFP/ALINE MANOUKIAN)

Pernyataan Berubah-ubah dari IDF

Adapun pihak IDF beberapa kali mengubah pernyataan versi mereka terkait tragedi berdarah tersebut. 

Awalnya, pada Kamis, IDF mengklaim mayoritas korban tewas akibat terinjak-injak.

Tetapi kemudian, IDF mengubah klaim menjadi dalil kalau tentara IDF melepaskan tembakan hanya setelah merasa “terancam.”

Respons AS, Veto DK PBB, Mau Kirim Bantuan Lewat Udara 

Amerika Serikat (AS) atas tragedi tersebut diketahui masih memberikan respons pembelaan terhadap Israel dengan memveto pernyataan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang akan mengutuk Israel atas pembantaian massal tersebut.

“Kami tidak memiliki semua fakta di lapangan – itulah masalahnya,” kata wakil duta besar AS untuk PBB Robert Wood kepada wartawan pada Kamis soal alasan veto AS.

Wood kemudian mengklaim ada “laporan yang bertentangan” tentang pembantaian terbaru tentara Israel tersebut.

Dia menekankan, Washington fokus untuk menemukan “beberapa bahasa yang dapat disepakati semua orang.”

Terkait teknis pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, AS secara tersirat juga terus membiarkan Israel melakukan kampanye genosida.

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ البقرة [60] Listen
And [recall] when Moses prayed for water for his people, so We said, "Strike with your staff the stone." And there gushed forth from it twelve springs, and every people knew its watering place. "Eat and drink from the provision of Allah, and do not commit abuse on the earth, spreading corruption." Al-Baqarah ( The Cow ) [60] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi