Sabtu, 16/11/2024 - 11:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah Saat Pesta Pernikahan: Ini Kata Danramil dan Polda

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Salam (35) tewas tertembak seorang anggota DPRD Lampung Tengah berinisial MKD (42) pada saat acara pesta pernikahan, Sabtu (6/7/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Salam tewas dengan luka tembak di kepala akibat senjata api yang dibawa anggota DPRD Lampung Tengah berinisial MKD.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kejadian tersebut terjadi di Dusun 1 Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, sekira pukul 10.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Benar, seorang warga tewas tertembak oleh oknum DPRD Lampung Tengah berinisial MKD,” kata Komandan Koramil (Danramil) Koramil 411-09/Seputih Surabaya, Lampung Tengah Kapten Inf Gunawan, saat dikonfirmasi via telepon.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Gunawan menyebutkan, usai kejadian pihaknya menempatkan personel untuk bersiaga di TKP.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Hingga saat ini jajaran Koramil 411/09 masih stand by di lokasi kejadian,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kronologis

Gunawan mengatakan, pada jam tersebut sedang pesta pernikahan penyambutan pihak besan.

“MKD bermaksud membunyikan letusan senjata api ke udara, namun peluru dari pistol MKD nyasar mengenai kepala Salam, warga setempat yang sedang duduk di gorong-gorong,” katanya, Sabtu (6/7/2024).

Usai kejadian, Salam sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.

Berita Lainnya:
Profil Soleman Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Suap: Baru Sehari Dilantik, Harta Rp1,9 M

Dikatakan Gunawan, dari pihak puskesmas kemudian memberikan rujukan agar korban dibawa ke rumah sakit.

Namun, katanya, akhirnya Salam meninggal di perjalanan saat hendak menuju rumah sakit.

“Korban mengalami luka tembak di bagian kepala, pihak rumah sakit memvonis Salam telah meninggal dunia,” pungkasnya.

Bawa tiga senjata api

Gunawan mengatakan personel yang turut mengawal TKP mengidentifikasi Muhammad Saleh Mukadam membawa 3 senjata api.

Ketiga senjata api yang dibawa yakni pistol FN dan senapan laras panjang SS1.

“Ada 3 senjata yang dibawa Mukadam, di antaranya laras pendek FN dan laras panjang SS1,” beber Gunawan.

Gunawan mengatakan, saat ini barang bukti tersebut telah diamankan polisi.

Selain itu, katanya, perkembangan saat ini polisi telah menerjunkan tim inafis di TKP.

“Personel TNI Koramil 411/09 juga berjaga di TKP hingga pemeriksaan selesai,” katanya.

Tradisi pernikahan

Dalam prosesi pernikahan tersebut, digelar tradisi lepas tembakan ke udara.

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah mengatakan, pelaku ketika itu diundang selaku tokoh masyarakat setempat.

Oleh empunya hajat, MKD diminta menjadi penyambut keluarga besan yang datang. Pesta pernikahan itu menggunakan adat Lampung untuk setiap prosesinya, mulai dari penyambutan tamu hingga resepsi.

Berita Lainnya:
Profil Julpan Tambunan, Pejabat Kadin yang Laporkan Gadis 14 Tahun usai Anaknya Kirim Video Porno

Dalam prosesi penyambutan tamu ini menggunakan tradisi Lampung yakni melepaskan tembakan ke udara.

“Dari pemeriksaan sementara, pelaku diberikan senjata api dan dia langsung mengokang karena dikira belum berisi peluru,” kata Umi saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu sore.

Rupanya senjata itu sudah terisi peluru, sehingga saat dikokang, senjata itu langsung meletus. Korban yang saat itu duduk di kursi, berhadapan dengan MSM, mendadak terjatuh dengan darah mengucur di kepala.

“Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter,” kata dia.

Pelaku menyerahkan diri

Saat ini, anggota DPRD berinisial MKD telah menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah dan sedang menjalani pemeriksaan.

Kasi Humas Polres Lampung Tengah AKP Sayidina Ali mengatakan, peristiwa tersebut benar adanya dan kasusnya sedang ditangani.

“Memang benar, saat ini kasus tersebut kami tangani dan sedang dalam proses. Insya allah besok Minggu (7/7/2024) akan digelar konferensi pers terkait kasus ini pukul 09.00 WIB di Polres Lampung Tengah,” ujar Ali


Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi