Saya hanya ingin menegaskan bahwa saya sebagai Muslim asal Indonesia yang saat ini tinggal dan menjadi bagian Muslim Amerika saya tidak ingin negara dan bangsa asal saya seenaknya dipergunakan untuk kepetingan penjajah Israel. Saya dekat dengan banyak pemimpin Yahudi di Amerika. Menjalin Dialog dan berusaha bersama-sama melawan dua musuh bersama: Islamophobia dan anti semitisme.
Bahkan ketika Prof. Nazaruddin dijamu makan malam oleh AJC di kota New York saya dikontak oleh seorang pemimpin Yahudi yang sangat berpengaruh untuk jika berkenan bisa hadir di acara makan malam itu (in honor of Grand Imam of Indonesia). Selain karena saya memang di luar negeri (Umrah) juga saya tidak mungkin hadir dan makan malam dengan AJC yang zionis di saat pembantaian terus berlangsung di Palestina.
Hingga saat ini saya masih komitmen dengan kerja-kerja Dialog antar agama saya. Bahkan saya masih membuka diri untuk Dialog dengan Komunitas Yahudi. Tapi dengan kesadaran penuh bahwa ada konteks dan situasi sensitif yang mengharuskan saya berhenti sejenak.
Bahkan baru sekitar dua Minggu lalu saya dikontak untuk hadir dalam pertemuan dengan kekuarga-keluarga Amerika yang ikut terculik di Gaza. Menurutnya ada juga yang Muslim. Saya tolak mentah-mentah karena rakyat dan anak-anak Gaza yang terbantai lebih membutuhkan dukungan.
Karenanya saya ingin ingatkan sekali lagi agar di tengah keinginan untuk menjalin Dialog dan kerjasama dengan siapa saja, termasuk Yahudi, perlu jeli dan berhati-hati. Jangan sampai keluguan atau kedunguan kita dijadikan makanan empuk bagi kepentingan mereka.
AJC adalah organisasi Yahudi yang beridiologi Zionisme dan memiliki misi membela kepentingan Israel di dunia internasional. Saat ini dunia Islam menjadi target utama mereka. Dan Indonesia termasuk target terdepan setelah Timur Tengah. Semoga mendapat perhatian!
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
*********
Jamaica NY, 20 Juli 2024
*) Direktur Jamaica Muslim Center, Presiden Nusantara Foundaiton, Pendiri Pesantren Nur Inka Nusantara Madani USA