Yandri soal Makan Bergizi Gratis: Jangan Sampai Desa Hanya Jadi Penonton

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto memastikan dukungan akan diberikan kepada warga desa untuk ikut andil dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Hal tersebut disampaikan Yandri usai menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian, Jalan Harsono RM Dalam, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu, 6 November 2024.

Ia menegaskan, MoU Kementerian Pertanian dengan Kementerian Desa PDT bukan hanya untuk mendukung program swasembada pangan, tetapi juga mendorong kolaborasi aktif pemerintahan desa dalam aktualisasi program makan bergizi gratis. 

ADVERTISEMENTS

“Kementan dan Kemendes seperti dua sisi mata uang. Tidak bisa dipisahkan. Di desa banyak sekali potensi,” ujar Yandri. 

ADVERTISEMENTS

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu memastikan, pihaknya sebagai penanggungjawab dana desa akan menyalurkan untuk kepentingan swasembada pangan. 

ADVERTISEMENTS

“Tahun 2025 nanti (anggaran dana desa yang dikucurkan ke Kementerian Desa PDT) Rp 71 T, minimal 20 persen akan kita fokuskan ke ketahanan pangan, yaitu untuk swasembada pangan,” urainya. 

ADVERTISEMENTS

Yandri menyatakan, swasembada pangan yang akan didorong terlebih dahulu akan memetakan potensi jenis lumbung pangan yang dapat dikembangkan di masing-masing daerah. 

ADVERTISEMENTS

“Saya setuju dengan Pak Mentan, mari kita mapping potensi masing-masing desa. Karena mimpi saya di bawah arahan Presiden Prabowo, masing-masing desa itu punya keunggulan. Apakah dia desa ikan nila, desa tomat, desa kacang tanah, desa ikan lele, desa padi,” urai Yandri. 

ADVERTISEMENTS

“Maka kerja sama ini adalah pekerjaan yang mulia. Maka mohon dukungan para kepala desa, karena bapak ibu semua yang akan menentukan hasil akhirnya nanti,” sambungnya berbicara kepada para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang hadir dalam acara MoU. 

Dengan pemanfaatan dana desa untuk merealisasikan swasembada pangan, mantan Wakil Ketua MPR itu memastikan dampak positifnya bagi desa. Yaitu, bisa ikut memenuhi kebutuhan pangan untuk realisasi program makan bergizi gratis oleh pemerintah pusat. 

“Kita tidak ingin desa jadi penonton, khususnya di makan siang bergizi. Kemarin waktu di Blitar, Mojokerto, saya sudah bilang, jangan sampai ketika makan bergizi gratis (direalisasikan) desa (hanya) jadi penonton,” tegasnya lagi. 

“Saya berharap bahan bakunya ada di desa. Siap? Jangan jadi penonton. Satu dapur 3 ribu orang yang akan dimasak untuk makan bergizi. Perlu beras, ikan, telur, daging, vitamin sayuran, buah-buahan itu harus dari desa,” pungkasnya.

Exit mobile version