Jumat, 15/11/2024 - 08:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Yusril Ihza Mahendra Lebih Menjual Ketimbang Gibran

BANDA ACEH – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai lebih tepat berpasangan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, ketimbang didampingi anak sulung Presiden Joko WIdodo, Gibran Rakabuming Raka.

Penilaian itu disampaikan pengamat komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing seperti dikutip HARIANACEH.co.id dari laman RMOL sesaat lalu, Jumat pagi (13/10).

“Pasangan Prabowo-Yusril lebih ‘menjual’ pada Pilpres 2024, daripada dengan Gibran atau dengan bacawapres lainnya,” tegasnya.

Emrus mengurai sejumlah alasan yang menyertai pendapatnya itu. Pertama, Yusril memiliki magnet elektoral yang bagus dari luar Pulau Jawa ketimbang Gibran. Sehingga bisa menjadi modal elektoral bagi Prabowo memenangkan pertarungan.

“Kedua, Yusril mempunyai relasional yang sangat dekat dengan tokoh agama dan komunitas religius yang penganutnya mayoritas di negeri ini,” sambungnya.

Selanjutnya, Yusril sudah dikenal masyarakat luas secara nasional karena ketokohannya. Sementara Gibran lebih dikenal sebagai anak dari seorang presiden berkuasa.

“Yusril juga dikenal sebagai gurubesar hukum yang kredibel dan pengacara kawakan. Kasus yang dibela selalu mendapat sorotan dan dukungan positif dari berbagai kalangan di tengah masyarakat,” urainya.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِن دِيَارِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ اللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَاهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ البقرة [243] Listen
Have you not considered those who left their homes in many thousands, fearing death? Allah said to them, "Die"; then He restored them to life. And Allah is full of bounty to the people, but most of the people do not show gratitude. Al-Baqarah ( The Cow ) [243] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi